Rabu, 25 Juni 2014

Ketika Anak Mengetahui Orang Tuanya Selingkuh


Teman, kali ini saya akan mencoba berbagi mengenai pengalaman yang mungkin sebagian anak pernah mengalaminya. sebut saja dia Aisyah, seorang anak perempuan yang dibangga-banggakan kedua orang tuanya terutama ibunya, sejak kecil ditanam bagaimana dia harus menjadi seorang yang unggul diantara anak sepantarannya, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, hanya karena "Demi masa depan yang cerah" itu yang ditanam, nilai sekolah harus selalu bagus, ketika semua tercapai dia dipuji dan ketika tidak dia seperti anak terlantar yang tidak punya teman.

Sikap yang seperti itu yang mengenalkan Aisyah kepada sifat anak yang ambisius, pantang menyerah walaupun mungkin orang lain hanya melihat dia anak yang manis, baik hati, pendiam, dan murah senyum. Mereka tidak melihat apa yang Aisyah rasakan, tidak seperti anak seusianya yang ketika dia mencapai prestasi dia dipeluk dan diberi motivasi agar terus semangat, begitu pula ketika ia terjatuh dia diberi motivasi. Aisyah tidak pernah merasakan hal itu, malah orang tuanya sering mengucapkan "Liat tuh si itu hebat bikin orang tua bangga, sholeh, berbakti, gak pernah ngelawan ke orang tua". Aisyah semakin tertekan menjadi seorang anak perempuan, dia merasa tidak pernah membuat kedua orang tuanya merasa bangga. Padahal Aisyah sudah berusaha untuk membuat orang tuanya bangga, menuruti apa yang orang tuanya inginkan, sejak kecil, bayangkan sejak kecil dia ditekan untuk unggul dan menuruti apa yang diinginkan oleh orang tuanya.

Aisyah menginjak usia dewasa dia mulai memahami bahwa selama perjalanan masa kecilnya sangatlah tidak baik, dia tidak menjalaninya dengan benar tidak sepenuhnya tulus, hanya tekanan dan tekanan yang dia dapatkan, alhasil dia tumbuh menjadi anak yang sulit untuk menentukan keputusan, sering kebingungan menentukan apa passion yang dia miliki, karena selama itu dia hanya menuruti apa yang diinginkan oleh orang tuanya, Aisyah tidak bermaksud untuk menyalahkan kedua orang tuanya, namun inilah fakta yag dia alami yang menjadi seorang anak penurut namun tidak jarang dia dibilang anak durhaka karena kesalahan kecil yang wajar.

Hal yang masih juga membuatnya kesal adalah ketika Aisyah menyadari seseorang yang sangat dia benci atas sikap, penampilan dan entah kenapa Aisyah begitu benci ke seseorang itu yang menjadi kepala sekolahnya yang baru, amat benci dari awal dia hadir, karena saat itu Aisyah juga menjadi Ketua OSIS di sekolahnya. Lambat laun semua terjawab, kepala sekolah yang Aisyah benci ternyata dekat dengan ibunya, sama sekali tidak menyangka kepala sekolah yang penampilan dan sikapya jauh dibawah Ayah Aisyah bisa menggoda ibunya, semakin benci Aisyah dengan kepsek itu, sering Aisyah memergoki ibunya bersikap tidak sewajarnya, sangat sering bermain hp disaat Ayahnya masih kerja, telpon-telponan, apalagi setiap hari Aisyah bertemu dengan kepsek yang membuatnya naik pitam, rasanya ingin menonjok mukanya dan memberi pelajaran agar dia sadar bahwa dia sudah tua dan jangan berni-beraninya mengganggu keluarga Aisyah. 

Aisyah tau dia masih dipandang anak kecil oleh ibunya, kalopun dia berniat baik ingin menasehati ibunya dia yakin ibunya malah akan tersinggung, tidak terima bahkan marah, cara lain adalah menyampaikan semuanya kepada kakak dan Ayahnya, biarlah mereka tau biar semuanya cepat selsai. Namun apa yang terjadi keributan menghiasi rumah Aisyah, tangisan Ibunya sama sekali tidak membuat Aisyah iba namun yang Aisyah sayangkan adalah Ayahnya bisa bersikap sekeras itu, Ayahnya hampir melempar Ibu Aisyah dengan menggunakan batu, untung saat itu Aisyah dan kaka langsung meleraikan. Tapi yang membuat Aisyah lebih-lebih lagi kecewa saat kakanya pergi untuk kerja keluar kota, Aisyah hanya sendiri di rumah, memergoki Ayahnyapun sering berkomunikasi dengan wanita lain. dan saat itu Aisyah sekolah di bangku SMA tidak tau lagi harus berbuat apa, ibunya sering bercerita bahwa Ayah memang berselingkuh dan dia merasa dirinya bersih padahal sama saja.

Sampai dia lulus dari SMA persoalan kedua orang tuanya yang dia kira sudah tuntas ternyata masih saja, dan dengan orang yang sama. Aisyah menyadarinya ketika tidak sengaja mendapati hp ibunya yang bergetar, akhirnya dia baca smsnya untuk kesekian kalinya Aisyah mengusap dada, Aisyah membalas smsnya "Pa tolong jangan ganggu rumah tangga ibu dan bapak saya". Namun alangkah malangnya Aisyah, ibunya malah memarahi Aisyah.

keesokan harinya Aisyah memberanikan diri bertanya langsung kepada Ibunya
"Bu jujur itu siapa?"
"Apa kamu, tau apa kamu, kamu tau ga dia sekarang marah sama saya, ga suka sms saya lagi, dan bilang cuman bercanda aja sampe kaya gitu. Kamu tuh sombong tau jadi anak"
"Bercanda sampe bilang pacaran, pah mah segala. Ibu tuh harus nyadar ibu punya suami, bilang ke Ayah di goda sama wanita lain, sendirinya juga gitu" Aisyah menangis berbicara seperti itu pada ibunya
"Yang penting saya bahagia, yang penting saya tidak zinah" ibunya malah menjawab seperti itu
"Ibu tau ga, kalo pas dulu teman saya bilang ibu selingkuh dengan kepsek itu, ibu tau ga perasaan saya gimana?" 
"Kamu tau ga saya tuh digosipin sama dia, jadinya dia dialihkan tugasnya!".
 
Aisyah benar-benar tidak menyangka ibunya bisa sampai seperti itu, orang bodohpun tau kenapa dia sampe bisa digosipkan, karena gerak-geriknya juga sudah terlihat, orang bodohpun tau ibuku sendiri lebih membela selingkuhannya dan malah marah dengan anaknya.sampe Aisyah enggan lagi berbicara kepada ibunya, biarlah waktu yang berbicara dan biarlah Allah yang menunjukan kebenarannya.

"Yaa Allah ya Rabbii kasihanilah Aisyah, jika dia ini salah maka tunjukanlah jalan yang benar, jika orang tuanya salah berilah mereka hidayah-Mu ya Allah, karena kami ini milik-Mu, Engkaulah Yang Maha Benar." Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin

--------

Teman-teman seorang anak itu juga manusia, punya perasaan, punya pemikiran, punya pendapat, dan punya tindakan, hargailah seorang anak sebagai partner untuk menyelasikan masalah ketika memang dia sudah sampai pada waktunya, ajak anak untuk bermusyawarah, dengarkan ketika anak mengajak dan memberi nasihat yang baik untuk kebaikan keluarga, bukan meremehkan dan apa yang keluar dari mulut anak hanyalah isapan jempol, jangan pernah mengekang anak kalo dirinya tidak pantas untuk mengekang, jadilah orang tua yang bijak yang mengerti cinta bagi keluarga, yang mengerti kasih sayang yang benar terhadap keluarga, yang benar terhadap tindakan kepada keluarga.

Selasa, 03 Juni 2014

Kenapa Allah Berikan Sifat Pelupa Pada Manusia ?


 Bismillaahirrohmaanirrohiim..
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"

Allah Dzat Yang Maha Sempurna, Maha Bijaksana, Maha Pengambil Keputusan Terbaik bagi hambanya. Beruntunglah mereka yang terjaga imannya, yang senantiasa mengukuhkan kualitas ibadahnya baik urusan dunia maupun akhirat, semuanya seimbang, betapa bijaknya manusia yang mampu menghargai waktunya diiringi tasbih dihatinya.

Ketika apa yang dia ucapkan hanyalah perkataan yang baik, ketika ia bertindak adalah tindakan yang bermanfaat, apa yang dia lihat adalah sesuatu hal yang tidak sia-sia lagi merugikan, setiap apa yang dia dengar dia mampu menyaringnya menjadi pelajaran di setiap perjalanan hidupnya, setiap apa yang dia masukan kedalam mulutnya didahului dengan bassmalah, dan setiap emosi yang dia rasakan mampu dikendalikannya, MasyaAllah adakah manusia semulia itu?. Manusia yang seperti itulah manusia yang selalu mengingat Tuhannya disetiap hembusan nafas dan cucuran keringatnya. Mampukah manusia dizaman yang manusianya merasa selalu benar, dan tinggi egonya memiliki sifat seperti itu?, InsyaAllah, masih banyak manusia yang terus berusaha beristiqomah, meskipun kita tidak bisa pungkiri manusia tidak lepas dari kata salah, lupa, dan khilaf.

Pernahkah anda bertanya "Kenapa Allah tidak menjadikan manusia seperti malaikat saja? bukankah ketika manusia memiliki sifat seperti malaikat dunia ini akan damai dan sejahtera, dan yang pasti selalu taat pada perintah-Nya? Kenapa harus ada dunia? kalau hanya menjadikan manusia bercerai-berai dan berakhir diantara neraka dan surga? kenapa tidak langsung saja hidup di surga, bukankah itu menjadikan kedamaian? apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan kita dengan sifat yang lemah, pelupa, dan banyak inkar?." Pertanyaan itu tidak pantas jika tertanam dihati kita, mengapa?.

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka." ( QS. Saad : 27 )

Setelah membaca ayat diatas serta terjemahannya maka jelasalah mengapa kita tidak pantas mengingkari apa yang telah Allah tetapkan kepada kita, namun tidak ada salahnya kita merenungkan apa yang menjadi perdebatan tentang penciptaan langit dan bumi serta tujuan Allah menciptakan manusia menjadi Khalifah di dunia.



Manusia Allah ciptakan dengan keistimewaan lebih dibandingkan makhluk-Nya yang lain, dari segi bentuk, indera dan logika, semuanya ditujukan agar manusia berfikir untuk apa ia diciptakan. Allah menciptakan alam semesta yang begitu tertata rapi dengan sedetail mungkin jika dicari satu persatu apa saja dan apa manfaatnya maka tidak akan pernah selsai karena luarbiasa megahnya alam semesta ini. Karena Manusia mempunyai akal logikalah seharusnya ia mampu menyadari apa tugasnya sampai Allah menganugerahi akal logika padanya (manusia), semata-mata hanya untuk beribadah pada-Nya dan menjaga setiap apa yang Allah amanahkan padanya selaku Khalifah di dunia. Namun kenapa Allah menganugerahkan sifat pelupa kepada manusia sedangkan pelupa itu identik dengan kesan buruk dan merugikan sehingga manusia lebih sering ingkar ketimbang ingat akan kewajibannya pada Allah?.

Jika Allah menciptakan sifat pelupa agar membantu manusia melupakan hal-hal dimasa lampau dan menjauhi dari yang namanya keterpurukan selanjutnya bagaimana ketika kita lupa pada sesuatu yang seharusnya kita tidak lupa? maka disanalah "Dzikir" serta "Sembahyang" diperlukan untuk meminimalisir sifat lupa. Karena ketika kita mengingat Allah maka Allah-pun akan mengingatkan kita, InsyaAllah kita akan dimudahkan untuk mengingat. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Semoga kita termasuk manusia yang berusaha selalu mengingatnya agar tetap terjaga oleh Nya. Aamiin ya rabbal 'alamiin









Minggu, 20 April 2014

"Cukuplah Allah Menjadi Penolong Kami, dan Allah Adalah Sebaik-Baik Pelindung" (QS Aalii-Imraan : 173)




Mencari ketenangan hati hanya pada Allah adalah cara terbaik bagi siapapun yang sedang dalam kesulitan, bahkan dengan terus mengingatn-Nya akan membuat hati selalu diselimuti kedamaian dan ketentraman, karena hanya Allah-lah Yang Maha Mengerti hambanya, hanya Allah-lah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat lagi Maha Mengetahui. 

Ujian dengan bentuk yang berbagai macam ada yang ditimpa musibah bertubi-tubi, ada yang sedang berjuang menggapai cita-citanya sehinnga tidak jarang dia selalu merasa tidak puas, ada yang bersedih karena ditimpa masalah yang membelitnya, ada yang tidak menyadari bahwa dia sedang diuji dalam keadaan yang serba cukup baik harta, ilmu, kedudukan. Bagi mereka yang beriman ketika dititik tertinggi atau sedang dalam keadaan titik terendah, mereka tidak akan jauh kemana-mana mereka akan berserah diri hanya pada Allah SWT.

Kesabaran adalah kunci dalam segala bentuk ujian, jika kita mampu bersabar maka kemenangan yang nyata akan kita dapatkan entah kapan itu waktunya tapi itu adalah hal yang pasti. Bagi seorang muslim tentu sudah tidak asing mendengar kalimat Allah yang menyatakan "Allah beserta orang-orang yang sabar", karena sabar adalah salah satu cerminan Al-Islam yang diajarkan oleh guru terbaik, nabi besar Sayyidinaa Rasulullah SAW yang sangat mudah memberi maaf pada musuhnya dan senantiasa bersikap lembut. Ketika kita dicemooh dihina ditertawakan dijauhi dikucilkan sikap yang terbaik adalah diam, diam disini bukan berarti kita pasrah, tapi diam untuk menang. dan andaikan kita melawan itu hanya akan membuang energi positif dan itu tentu merugikan, biarkan Allah yang membalas perbuatan mereka karena Allah yang lebih mengetahui kebenaran seseorang, biarkan saja mereka membenci kita dengan keegoisan dan nafsu amarah mereka, yang terpenting kita tetap berada dijalan Allah, tetap bersikap baik pada mereka, terus mengintrospeksi diri agar Allah yang tidak membenci kita karena celakah bagi kita dan sebaliknya ketika kita menjadi hamba Allah yang bertakwa, pertolongan Allah amatlah dekat dan merugilah bagi mereka yang membenci kita.

Ketika kita diuji, belajarlah pada insan yang mulia seperti Rasulullah, para nabi, tabi'in, dan waliyullah, karena sifat mereka juga akan membantu keresahan hati kita, mereka diuji lebih dari manusia zaman sekarang, tantangan yang diterima mereka lebih dan sangat jauh dibandingakan kita yang hidup dizaman sekarang, hanya satu kekuatan mereka yaitu Allah. Jika kita teringat kisah Nabi Ayyub AS, beliau ditimpa musibah yang bertubi-tubi selama 18 tahun lamanya, mulai dari keluarganya, hartanya, dan penyakit diseluruh tubuhnya, namun karena beliau berpendirian teguh memiliki kesabaran yang diakui oleh Allah, dan beberapa kali dicantumkan dalam Al-Qur'an salah satu ayat menyebutkan "Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)". (QS Sad : 44). 

Dan apakah kalian mengenal seorang yang terkenal dilangit seorang penghuni langit dari Yaman, yang ketika berdoa pasti dikabulkan oleh Allah SWT ?. Dia adalah Uwais Al-Qarni, manusia yang tidak terkenal di bumi namun sangat terkenal di langit, keistimewaan dari wali Allah yang satu ini adalah amat cintanya beliau kepada Rasulullah SAW, pernah suatu saat Uwais pergi meninggalkan Yaman untuk pergi ke Madinah yang jaraknya sangat jauh hanya demi bertemu kekasih Allah yang sering ia rindukan, perjalanan menuju madinahpun sangat ganas karena harus berjalan melewati gurun pasir dengan perbekalan yang terbatas, dan dia telah berjanji pada ibunya tidak akan pergi lama-lama, Uwais sangat taat pada ibunya, Uwais seorang anak yatim dan sendirian merawat ibunya yang buta dan lumpuh, bukan hanya itu Uwais termasuk fakir dan berpenyakit sopak, dia sering diolok-olok, ditertawakan, dan disebut orang gila namun istimewanya Uwais tidak pernah menghiraukan hal itu selama berada di jalan yang benar, ketika sampai dimadinah sayang sekali ternyata Rasulullah sedang berjihad, maka dengan tabah Uwais hanya mengucapkan salam pada Rasulullah "Assalamu'alaika Ya Rasulullah" sambil meneteskan air mata, setelah Uwais kembali ke ibunya, Rasululullah menjelaskan kepada sahabatnya tentang orang yang mencarinya dia adalah Uwais al-Qarni anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Ibu Uwais pernah menyuruhnya untuk berdoa agar Uwais disembuhkan dari penyakit sopak namun Uwais menolaknya karena ia merasa itu adalah takdir Allah, namun karena Ibunya memaksa akhirnya Uwais memanjatkan doa dan terkabul penyakit sopak disekujur tubuhnya hilang kecuali ditelapak tangannya yang menjadi tanda itu adalah Uwais. dan satu lagi demi memenuhi permintaan ibunya untuk naik haji, Uwais rela menggendong ibunya sendirian menuju Baitullah melewati gurun pasir, Subhanallaah, begitulah wali Allah yang tabah dan sabar menjalani hidupnya tanpa mengeluh dan merasa kekurangan, tanpa rasa dendam terhadap orang-orang yang tidak menyukainya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membaca khususnya bagi penulis, mohon maaf bila ada kesalahan, semoga kita termasuk orang-orang yang sabar sehingga Allah senantiasa dekat dengan kita dan menolong ketika kita dihadapkan pada persoalan, Aamiin InsyaAllah.



Kamis, 17 April 2014

Masih Pantaskah Mengeluh ?



Masih Pantaskah Mengeluh?
Oleh: I


Tangan bergetar, hati tak tenang
Malam kelabu itu menjamu
Berjuang untuk impian
Maaf belum didapat, benarkah?

Ya Allah, jika syair tak Kau sukai
Maka haramkah hamba tuliskan dukaku ini?
Manusia setengah kapas, rapuh terbawa angin
Bagaimana kuberjuang, ikhlas tulus serta merta?

Sudikah jika raga ini mengecap manis
Siapa yang tak mau?
Apa hanya kapas peka ini yang tak mampu bertulang?
Mengokohkan jiwanya yang lara.

Lagi dan lagi, Tak bisakah berhati-hati!
"Hidup Ini Memang Keras"
Masih saja kau urusi hal nista?
Sampai kapan?

Jika saja kau tengok Liar Wibawa-mu itu
"Tak usah kau urusi hal tak penting"
Itu yang harus kau kecap detik ini
Biar pahit tapi masa depan tergenggam

Masih pantaskah kau mengeluh?
Waktu tertinggal, tak malukah, tak kecewakah?
Tengok Liar Wibawa-mu itu?
Dia Bukan Kapas, Melainkan Baja.









Minggu, 13 April 2014

Salam dari Negeri Dua Benua, Berawal dari Sebuah Tulisan

Ga sengaja buka website Universitas Bakrie, terus buka bagian academics accounting, nemu article yang luarbiasa ngedoktrinnya, "Jadilah pewujud mimpi!, mimpi hanya akan terwujud jika diperjuangkan seoptimal mungkin, dan mimpi hanya akan tetap menjadi mimpi jika tidak berani memperjuangkannya, disini hanya ada 2 pilihan Mau atau Tidak Mau?".
-----


Assalamuallaikum…
 
Allah itu Maha Segalanya, tidak ada yang tidak mungkin dan semua mungkin terjadi. Keyakinan itulah yang membawa saya menjadi seorang pewujud mimpi. Di tahun 2009, saya menuliskan mimpi saya untuk melanjutkan studi ke Eropa, Brunei, Amerika atau Australia.
Agak pesimis dengan kondisi finansial keluarga awalnya. Tapi kembali lagi bahwa saya punya Allah yang Maha Baik, dan keluarga saya memiliki doa bisa menjadi senjata ampuh untuk mewujudkan mimpi saya. Saya terus bermimpi dan mencari jalan untuk mewujudkan mimpi saya tersebut. Ya, kalau dicemooh dengan kalimat “Mimpi loooo!!!”, sudah biasa. Positive thinking saja sama Allah, insya Allah jalan lapang (Itu jawaban saya dalam hati untuk setiap cemoohan dan kendala yang saya hadapi).

Mimpi itu tidak pernah padam sampai saya mendapatkannya. Jika ditanya alasan mengapa? Jawabannya sederhana, karena saya ingin mengenal dunia lebih luas dan memanfaatkan masa muda dan usia yang Allah berikan kepada saya dengan sebaik mungkin. Karena kelak, salah satu pertanyaan di kehidupan yang lebih kekal adalah “Apa yang engkau lakukan di waktu muda?”. Oleh sebab itu, selagi muda, alangkah baiknya kalau kita mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut. Insya Allah tidak akan rugi.

Di tahun 2010 saya gagal untuk mendaftar Summer Course di USA dan Turki. Lanjut 2011 kembali gagal mencoba Summer Course dan beasiswa beberapa negara, termasuk Brunei. Di tahun 2012 masih saja belum terlihat jalan untuk pergi ke Eropa. Meyerah? TIDAK. Kata menyerah selalu saya coba hapus dalam kamus saya. Hidup itu bukan masalah bisa atau tidak bisa menurut saya, tapi lebih mengenai Mau atau Tidak Mau. Nah, berpikirnya Bisa saja dan insya Allah Kebisaan bisa muncul dari Kemauan untuk berusaha dan berdoa.

Setiap ibadah wajib dan sunnah, doa selalu tercurahkan untuk setiap angan, termasuk untuk studi ke luar negeri dan terus diberikan kesehatan untuk mewujudkan semuanya. Satu lagi, doa dan restu orang tua. Saya yakin itu sangat mujarab. Untungnya, saya punya banyak orang tua. Yang kandung memang hanya dua, namun yang orang tua ketemu “gede”, banyak, Alhamdulillah. Ditambah lagi doa anak yatim dan sahabat-sahabat, insya Allah saya yakin akselerasi realisasi mimpinya semakin tinggi.

Di awal tahun 2013, Allah menujukkan kekuasaannya. Pertama, Dia berikan saya kesempatan untuk lulus lebih cepat. Selalu teringat dalam pikiran saya betapa indahnya cerita kelulusan itu. Berjuang menyelesaikan Tugas Akhir dengan bantuan pembimbing dan penguji yang luar biasa, serta keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung dalam berbagai hal. Sampai muncul pula kejadian hampir tidak bisa mengikuti Yudisium dan menjadi penutup rangkaian sidang untuk Yudisium Februari 2013. Semuanya memang berat saat itu, namun dipanggilnya nama saya oleh Pemandu Acara Wisuda sekaligus sahabat saya, Ghina Filliana seakan-akan menjadikan kerja keras itu terbayar. Dari kejauhan saya lihat senyum dan tangis Ibu saya, serta dari dekat ada bisikan dari Rektor Univ.Bakrie, Ibu Sofia, “ Selamat, Lucky. Sukses untuk ke depannya”. Kalimat sederhana itu mengingatkan saya pula akan jawaban di setiap pertanyaan Ibu Rektor kepada saya tentang apa rencana setelah lulus S1. Sesaat itu pula saya ingat jawaban yang selalu terlontar, “melanjutkan studi S2”. Saya ingat juga semangat beliau untuk memberikan saya sebuah surat rekomendasi. Dalam benak saya kembali berceloteh, pasti Allah memberikan sesuatu dengan ada maksudnya. Kelulusan cepat tersebut saya pokir secara positif sebagai pembuka jalan saya untuk menuju Dunia yang lebih luas untuk melanjutkan studi ke luar negeri tanpa biaya alias dengan beasiswa. Subhanallah, tanpa disangka-sangka info tentang beasiswa datang dengan sendirinya. Turkiye Burslari Scholarschip 2013 (www.turkiyeburslari.gov.tr) namanya.

Dengan mempertimbangkan beasiswa yang menanggung seluruh biaya termasuk biaya pendidikan, hidup dan akomodasi PP Jkt-Istanbul, ditambah dengan kemudahan mencari makanan halal, saya yakin insya Allah ini yang terbaik. Turki juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, ekonomi yang relatif stabil, dan kampus-kampus yang berstandar menengah ke atas. Dengan bermodal yakin dan basmallah, plus restu orang tua, proses pendaftaran berjalan lancar. Tepat tanggal 1 Mei 2013 saya mendapatkan panggilan wawancara. Beberapa hari setelahnya, 6 Mei 2013 wawancara pun berlangsung. Wawancara hanya memakan waktu sekitar 10 menit dengan pertanyaan mengenai diri saya, keluarga, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, dan alasan mengapa memilih Turki. Saya rasa, semua kegiatan yang saya jalani selama 3 tahun ini dalam bentuk bergabung dalam organisasi, mengorganisir berbagai kegiatan, mengikuti magang di beberapa perusahaan kecil sampai multinasional, kuliah siang malam, belajar bahasa inggris sampai ke Kediri, dan sebagainya menjadi bekal yang sangat luar biasa. IPK memang penting, namun pengalaman dan kemampuan berkomunikasi menjadi kunci keberhasilan dalam wawancara tersebut.

Beasiswa Turki ini memang bisa dibilang tidak terlalu kompleks dalam tes dan administrasi. Setelah wawancara, pengumuman datang hampir 2 bulan setelahnya. Seakan menjadi hadiah setelah operasi usus buntu, seorang sahabat saya memberi info bahwa saya lulus. “Alhamdulillah!!!” dan sujud syukur menjadi hal yang pertama saya lakukan. Sampai-sampai lupa bahwa luka operasi masih belum kering. Mungkin menurut sebagian orang mendapatkan beasiswa itu biasa saja, tapi menurut saya, ini luar biasa. Ini penantian selama bertahun-tahun dan saya hadiahkan khusus untuk kedua orang tua saya yang banting tulang menghidupi keluarga. Hadiah untuk setiap doa Ibu saya pula yang senantiasa dicurahkan di setiap sujud dan sepertiga malam.

Saat itu, saya hanya ingin sembuh dari penyakit saya dan berangkat merantau untuk studi dalam keadaan sehat. Yang lain, saya insya Allah dicukupkan. Persiapan saya jalani dengan bantuan keluarga, tetangga, sahabat, Pembina di Putra Putri Batik, dan Pembina di Moka Jabar. Ditambah lagi dengan bantuan doa dari rekan-rekan di Univ.Bakrie dan adik-adik di Yayasan Rumah Anak Yatim, Putera Setia dan Setiabudi. Subhanallah, terasa sekali efeknya. Hikmahnya, berbuat baiklah secara optimal kepada semua orang dan insya Allah, semua akan dicukupkan. Hal itu selalu saya ingat dari tauladan dari seorang sahabat yang telah kembali kepada Tuhan,Marvelia V.M, “Jangan pernah lelah untuk berbuat baik”.

18 September 2013, Allah memperkenankan saya untuk meninggalkan Indonesia, negeri yang luar biasa ini untuk menjemput mimpi saya, bertualang mencari ilmu dan pengalaman di negeri dua benua, Turki. Istanbul menjadi tempat saya belajar selanjutnya untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik ke depannya bagi keluarga dan Indonesia.
Kini saya sangat bersyukur bisa berkuliah di salah satu universitas terbesar di Turki, Universitas Marmara yang berdiri sejak 1883. Tiga tahun ke depan menjadi tantangan selanjutnya. Bergelut selama setahun dengan bahasa Turki yang harus dipelajari dari awal dan menempuh dua tahun ke depannya untuk menuntaskan studi Master of Business Administration (MBA). Namun demikian, tiga tahun ke depan juga menjadi periode yang luar biasa untuk meraih ilmu, menciptakan pengalaman, memperluas jaringan pertemanan dengan pemuda-pemudi dari berbagai belahan dunia, bertandang ke Baitullah, dan berkeliling Turki dan Eropa insya Allah. Lagi-lagi, tiada hari tanpa Mimpi dan tiada hari pula tanpa memikirkan langkah apa yang harus saya ambil untuk mewujudkannya satu per satu.

Satu pelajaran hidup yang saya ambil dalam perjalanan yang baru dimulai ini adalah, kita harus yakin bahwa Allah Maha Segalanya, dan tidak ada yang tidak mungkin jika Dia berkehendak. Jadi, positive thinking saja pada Allah bahwa mimpi dan harapan kita akan didengar, asal ada kerja keras dan doa yang optimal. Saya saja bisa, teman-teman Universitas Bakrie pasti juga Bisa, bahkan lebih baik dari saya. Kelak insya Allah akan kita dengar bersama kabar baik dari lulusan Universitas Bakrie yang melanjutkan studi di Eropa, Amerika, Australia, Cina, dan di berbagai belahan dunia lainnya.
Set your goals and run for it. Give your best effort, completed with the Optimum Prayer.

Wassalam,
Lucky Bagus Septyo

Penulis adalah Lucky Bagus Septyo, alumni Universitas Bakrie dari Program Studi Akuntansi (2009) yang sedang melanjutkan program studi Master of Business Administration (MBA) di di salah satu universitas terbesar di Turki, Universitas Marmara dengan beasiswa penuh.

Minggu, 02 Maret 2014

HIJAB ITU KEWAJIBAN BUKAN PILIHAN




Bissmillahirrohmaanirrohiim.. saudariku kali ini saya mau sharing mengenai berhijab yang insyaAllah syari'ah atau sesuai dengan aturan islam yang benar.
---
Beberapa alasan yang sering ada di hati tiap muslimah yang belum berhijab  itu seperti ini:

1. Ah nanti aja deh kerudungannya kalo hati udah siap, sekarang masih belum siap (manusia itu tempatnya salah, jadi ga harus nunggu siap, tapi langsung berhijab agar hati lebih siap ! )
2. Emm nanti dikirain so alim, mending kaya gini dulu deh bertahap nanti aja kerudungannya (yang lebih tau dan lebih penting tau isi hati kita mereka (manusia) atau Allah ?)
3. Kalo dikerudung nanti ga bisa pake baju ini, celana ini, kan heman masa ga dipake (ga heman ko, itu bisa tetap digunakan ketika kita dirumah bersama mahram kita ^_^)
4. Saya masih jadi atlet, ini kan cita-cita sekaligus hobby saya, kerudungannya nanti aja kalo ga jadi atlet lagi (atlet yang berhijab itu lebih istimewe, percaya!)
5. Saya kalo kerudungan keliatan kaya ibu-ibu, jadi keliatan tua, ga mau ah nanti aja kerudungannya biar bisa tetep gaya (masa sih?hehe hijab itu kan bukan penghias tapi pelindung, jadi abaikan saja rasa itu, toh Allah dan Rasul mencintai kita)
6. Masa nanti pas saya kerudungan dibilang ngikut partai PK*, ih gamau, yaudah bajunya aja dulu ah tertutup (haha konyol, mikirnya kejauhan, masa sama omongan begitu kalah. Lebih takut omongan itu, atau omongan Allah?)
7. Ih saya gamau kaya perempuan itu masa kerudungan tapi judes, mending ga kerudungan tapi baik dan ga judes (yaudah kamu tampilkan image Islam yang baik, Berhijab dan Bersikap Islami)
8. Kalo saya kerudungan nanti ga bisa kerja disana, kan ga boleh pake kerudung kalo mau kerja di sana, tapi itu kan cita-cita saya dari kecil. aduuh kayaknya nanti aja ya kerudungannya kalo udah kecapai cita-cita, sukses, baru kerudungan. (Ini masalah yang sering menghambat, cari kerjaan yang tidak menyalahi aturan Islam, kalo tidak bisa konsekuensi untuk berhijab cari pekerjaan yang bisa diajak konsekuensi, ga usah takut sama rizki, rizki kan Allah yang ngatur, ya kan?)
9. Saya lebih pede ga pake kerudung lebih modis, hidup itu kan pilihan toh Allah juga tau kalo insyaAllah sikap saya baik meskipun ga kerudungan (aduuh ini lagi, masa bawa-bawa Allah, harusnya kalo bersikap baik harus bisa melaksanakan kewajibannya, emang modis penting? penting buat siapa?)
10. Kalo saya kerudungan nanti pacar saya gimana, kan dia juga suka sama rambut saya (rrrrr -.-, ABG labil ini, kalo pacar kamu mukmin yg baik, pasti akan setuju kalo kamu berhijab, putus aja gih!, kan ga boleh tuh pacaran, aku juga udah mutusin pacar, saya dan dia bisa lebih fastabiqul khairat, lebih indah kan? ^_^)
11. Saya bingung, saya punya pacar tapi saya pengen pake kerudung nanti gimana kata orang lain, masa kerudungan tapi pacaran. (makanya putusin aja pacarnya dan jelasin dengan bijak kenapa alasannya dia pasti ngerti, terus berhijab deh, lebih bangga kan jadi jomblo?)
12. Kalo saya pake kerudung, muka tuh keliatan buletnya, ga pede, nanti dikira so alim lagi, ah ngga ah. (muka bulet kan lucu, ko malah minder sih?, belajar bersyukur saudariku ^_^)

-.- Dan masih banyak lagi alasan umum, sering jadi perdebatan hati saat akan berhijab. Namun ada juga nih muslimah yang sudah berhijab tapi belum benar atau sesuay syari'at, udah ada dipikiran ga kaya gimana?, ini ciri-cirinya :
1. Sebenernya saya kerudungan kalo ke sekolah aja kalo di rumah ngga (sistem buka tutup)
2. Ih itu style hijabnya keren, ooh dililit kesini terus pake pin, terus dikesiniin, ooh cuman gitu aja, tapi keren modis banget (hijab berfungsi sebagai penghias)
3. Ya ampun itu cantik banget pake hijab, tapi ko berhias ya, pengen nyoba ah, biar bisa cantik kaya gitu, nanti banyak yang seneng (niatnya salah)
4. Saya pengen tetep keliatan keren dan nyaman, jadi pengen pake jeans, kaos, dan kerudung paris yang simpel tinggal dilipet terus pake pin, ujung-ujung kerudungnya dipin di bahu kanan dan kiri, simple kan (dadanya belum ketutup tuh)
5. Sekarang lagi musim yah bajunya dimasukin ke celana, biar keliatan rapih dan keren, terus style kerdungnya hijab-hijab gitu, mau nyoba ah (bentuk tubuhnya diliatin -,-)
7. Saya pengen tampil seanggun, semanis dan secantik mungkin, biar diperhatiin, ih seneng deh nanti dipuji, semoga kerudung ini membawa berkah.hehe (aduuh itu niatnya gimana?)
8. Kata pacar saya, saya harus terus pake kerudung, biar sholehah (ini lagi, ko karena pacar, nanti kalo putus, dilepas?)
9. (ni orang pake kerudung) ih liat tu cewe yang itu, so banget masa kemarin ya..bla bla bla (Astaghfirullaah, no comment)
10. Ibu-ibu pejab*t masa ciri khas kerudungnya kaya gitu pake sanggul terus kerudungnya secomot (oh Allaah itu yang mulai siapa sebenenya, bagusnya apa sih?)
11. Ada yang pake kerudung tapi ada yang menonjol di kepala, apa ya ko nonjolnya berlebihan kaya punuk unta (bukan tumor kan? -.-)
12. Banyak style kerudung yang lilit sana lilit sini, lilit situ, lilit sono (lagi bikin sate lilit? nanti kalo mau wudhu gimana, ga kebayang ribetnya)

-.- Masih banyak yang sudah berkerudung tapi belum maksimal. Dan saatnya kita berkenalan, megenal lebih dekat, agar nantinya bisa timbul rasa ingin mengaplikasikan, mulai mencoba, meniadakan yang namanya perdebatan hati, meminimalisir sikap tercela, mempertebal keyakinan. yuk yuk! emm tapi saya mau curhat dulu nih, temen-temen ada diantara mereka yang punya alasan dan ciri-ciri seperti diatas ga? hayo pasti ada, ngaku aja deeh.hehe ga bisa menyangkal sayapun pernah dan banyak "khilaf" namanya juga manusia tempatnya salah, tapi ga harus melulu salah dan ga mau mencari hidayah yah buat memperbaiki diri, hidayah itu jangan dinanti tapi dicari.

Sekarang kita mulai pembahasan singkat tentang hijab yang insyaAllah syar'i ^_^ ---

Apa sih hijab itu, kerudung atau apa sama kaya jilbab gitu? Gimana aturan yang sebenarnya tentang hijab dalam al-quran dan hadits shahih? seperti apa contohnya, bagaimana cara berhijab yang benar, terus sebenernya harus pake cadar atau ngga? eeh bentar tujuan berhijab itu apa sih sebenernya, terus hikmahnya apa?. dan Apa balasannya bagi mereka yang tidak berhijab?.

Yang pertama hijab itu dari bahasa Arab yang artinya penghalang, jadi yang namanya penghalang itu kan banyak ada pembatas seperti gordeng, ada perisai sebagai pelindung, namun umumnya hijab ini dikenal atau berhubungan dengan jilbab, jadi yang namanya jilbab itu pasti hijab (penghalang, pembatas, perisai, pelindung), namun hijab tidak selalu jilbab karena banyak jenisnya. 

Terus apa bedanya hijab, jilbab, khimar, kerudung. Masih banyak yang bingung nih kayaknya?. jadi gini singkatnya  hijab itu penghalang, pelindung jadi jenisnya banyak, jilbab itu pakaian yang longgar, khimar itu penutup kepala yang diulurkan sampai menutupi bagian dada, sedangkan kerudung/kudung itu penutup kepala yang hanya menutupi kepala dan leher, jadi bagian dadanya belum tertutup.

Terus-terus aturan berhijab yang sebenar-benarnya gimana?. harus diinget yaa temen-temen BERHIJAB ITU WAJIB GA ADA ALASAN DAN TAPI-TAPIAN, WAJIB LAYAKNYA SHALAT. Nah lebih tegasnya ini surat dan ayatnya serta hadits yang membahas mengenai berhijab :

1. QS An-Nur (24) : 31, Pedoman Pergaulan Antara Laki-Laki dan Wanita yang Bukan Mahru
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayang laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".

2. QS Al-Ahzab (33) : 59, Keharusan Wanita Berjilbab Bila Berada di Luar Rumah
59. Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (sejenis baju kurung yang lapang yang menutupi seluruh aurat wanita) keseluruh tubuih mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Penyayang.

3. HR Muslim :
Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian."
  
4. HR Abu Daud
Dari Khalid bin Duraik: "Aisyah RA, berkata: "Suatu hari, Asma binti Abu Bakar menemui Rasulullah SAW dengan menggunakan pakaian tipis, beliau berpaling darinya dan berkata: "wahai Asma jika perempuan sudah mengalami haid, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali ini dan ini, sambil menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangan."

Naaah udah jelas kan BERHIJAB ITU FARDHU 'AIN (WAJIB HUKUMNYA) ^_^, 
Masih mau lanjut? udah ada rasa ingin memperbaiki? yuk lanjut!!!

Sekarang gimana caranya berhijab yang benar sesuai syariat?. caranya sesuai dengan aturan yang "ditegaskan" dalam Al-qur'an dan Hadits. 


Terus gimana kalo dengan yang bercadar? itu aturannya gimana?. Mengenai aturan bercadar kita copy dari mazhab-mazhab aja yuk, karena sayangnya ini hanya diidentikan dengan warga Arab atau Timur Tengah bahkan ekstrimnya ini menjadi perdebatan karena terkesan seperti teroris, Astaghfirullah, daripada timbul pertanyaan dan pemahaman yang belum jelas kebenarannya mending kita tengok madzhabnya :

1. Madzhab Hanafi  dan Maliki

Wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah.

2. Madzhab Syafi’i dan Hanbali

Pendapat madzhab Syafi’i, aurat wanita di depan lelaki ajnabi (bukan mahram) adalah seluruh tubuh. Sehingga mereka mewajibkan wanita memakai cadar di hadapan lelaki ajnabi. Inilah pendapat mu’tamad madzhab Syafi’i.

Jadi, kalo menurut sepemahaman saya tujuan becadar itu tidak lain agar lebih terlindung dan menghindari dari pandangan laki-laki yang bukan mahram, dengan menutup keindahan wanita maka bercadar dijadikan hijab yang lebih "baik", yang penting kalo menurut saya sesuaikan dengan syariat yang sebenar-benarnya mau bercadar atau tidak selama tidak menyalahi aturan Allah itu sah-sah saja dan selama itu sudah jelas serta tegas aturannya dan baik tujuannya.

Tujuan berhijab apa sih? apa perlu lagi nih dijelaskan dengan panjang lebar?. Yaudah demi kemaslahatan mari kita paparkan apa tujuan Islam mewajibkan Muslimah untuk berhijab, diantaranya berpatokan pada surat, hadits, dan madzhab :
1. Melindungi wanita muslimah, dari apa? dari nafsu, pandangan, dan gangguan laki-laki yang bukan mahramnya
2. Identitas diri, dengan berhijab yang baik dan benar alias sesuai syariat, maka akan terlihat gambaran Islam yang memuliakan kehormatan wanita dengan begitu indahnya
3. Menjadi pengontrol seorang muslimah, dengan kita berhijab setiap akan bertindak pasti berpikir panjang karena kita sedang atau dalam proses lebih memperbaiki dan lebih mendekat pada Illaahi Rabbi

Hikmah berhijab?, Hikmahnya sudah jelas siapa sih yang tidak ingin hidupnya penuh ketentraman, kenyamanan, kedamaian, selalu bermuhasabah, dan dicintai oleh Allah dan Rasullnya. Ingat janji Allah terhadap orang-orang beriman, Allah berjanji mereka yang beriman adalah mereka yang hidupnya akan beruntung, ingat janji Allah loh, pasti ditepati ^_^.

Bagi mereka yang tidak berhijab? beneran nih gatau apa balasannya? NERAKA DENGAN SIKSAAN YANG BERAT, ngeri kan? masih mikir panjang tentang berhijab?. haduuuh mau sampe kapan, masa nunggu sampe ada yang mengerudungkan (mengafankan), engga kan?. Hidup didunia ini tujuannya bukan untuk disia-siakan karena Allah menciptakannyapun bukan sia-sia, karena tidak ada manfaatnnya bagi kedepannya (apalagi kehidupan akhirat), hiasilah hidup dengan hal-hal yang bermanfaat, karena itu yang paling baik.

---
Semoga bermanfaat ya saudariku, ini untuk mengajak, dan bermuhasabah. Sebagai seorang muslimah yang sangat jelas dimuliakan oleh Islam agamanya, yuk berhijab sesuai dengan syariat, inget ya teman-teman tujuan berhijab itu bukan mempercantik diri, tetapi untuk melindungi. saat berhijab kecantikan kita hanya Allah yang tahu, masalah kerjaan, teman, pacar, Allah akan mendekatkan segala hal yang baik bagi orang yang baik. aamiin semoga bermanfaat. aamiin ya rabbal 'alamiin
---
Ini ada beberapa gambar tentang hijab syar'i untuk lebih meningkatkan dan merealisasikan untuk berhijab yang syar'i







 





Kamis, 27 Februari 2014

SEUKIR FAKSI

Liar Sang Wibawa
Oleh: I

Kesukaran tatkala kau luapkan..
Kebisuan yang kau tampakkan menampar mencampakkan..
Keegoisan kerap bebal seolah menanah dalam ubunmu..
Tak terelakkan kau sibengis yang mempesona..

Liar tak berhati namun wibawa dibawa..
Siapakah ruhmu yang menjadikan fatamorgana ini..
Keelokan tuturmu meluluhkan mentari sang fajar..
Wibawa itu menerkam hati yang taat..

Pencakar kedisiplinan tak pantang..
Kau tak pernah bisa disamakan seperti aral..
Engkau yang liar yang berwibawa..
Yang kusentuh dengan kelembutan paras sutera..

Namun ketika bintang telah mendapatkan sinarnya..
Mentari merobek seperti roket membelah langit..
Dia mengaum menangis bak serigala pesakitan..
Mentari yang meluluhkan telah meradang sang wibawa..

---

Luar Nalar
Oleh: I

Sulit tak bisa terungkapkan..
Tidak seperti hujan deras yang turun dan tumpah..
Dia datang bersama dengan bunga tanpa mahkota..
Namun dia tanam benih itu agar tumbuh..

Syair tak pernah hidup diawalmu..
Namun syair mengiringi setelahnya..
Kau yang menyisakan kekhawatiran paras sutera..
Berpancar saat itu terasa buta..

Tak pelak mentari merasa haus..
Terikat, teriak, tak didengar..
Berucap, berharap hanya angin yang menyaut..
 Tapi benih itu masih akan tumbuh..

Takdir Tuhan sempat menyirami dengan bangga..
Awan putih kembali memayungi mentari..
Kisah ulung kembali dengan luka nanar..
Mentari melupakan kisah lama..

Benih yang tumbuh dengan keajaiban..
Telah diretas oleh Kuasa Penguasa..
Bersuka cita menyambut menyapa..
Dia yang menanam kini bersabar..


Sabtu, 04 Januari 2014

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Kemarin tanggal 4 Januari 2013 saya beserta Keluarga menyempatkan waktu liburan yang tinggal tersisa 1 hari lagi untuk menonton film yang sudah saya inginkan untuk menyaksikan seperti apa film yang katanya "menakjubkan dan fil yang direkomendasikan karena karakter Zainuddin yang luarbiasa". Ini suatu keuntungan bagi saya karena alasan menonton semata bukan keinginan saya pribadi namun karena ibu saya yang merasa kecewa lantaran liburan yang diimpikan unruk bertemu cucunya malah tidak jadi, oleh karena hal itulah beliau mengajak bapa untuk refreshing nonton di bioskop, dan yang jelas mereka tidak tau film yang bagus apa, karena hal itulah disini terlebih sayalah yang diuntungkan.

Ya sesampainya di tempat tujuan "Grage mall Cirebon cinema 21" ternyata loker belum buka, terpaksa saya yg dijadikan penunggu loker oleh ibu dan bapa saya karena ketakutan mereka yang timbul saat pertama kali nonton dibioskop dengan film Ayat-ayat Cinta yang antrinya bermil-mil -.-", tak lama sekitar jam 11 siang lokerpun buka, dan seperti biasanya budaya mengantri yang terjadi disana, ada yang membeli tiket 99 cahaya, dan "mengejar setean ><", dan yang pasti Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Akhirnya giliran saya, disinalah terjadi pertukaran barang, uang dengan tiket menonton "Selamat siang, Mau nonton film apa mba?/ Van der Wijck ( dengan nada sedikit sumeringah dan lantang)/ untuk berapa orang?/3 orang/mau duduk disebelah mana, bawah, tengah, atas?/ tengah/ terimakasih selamat siang/iya,siang". Nah akhirnya saya mengantongi tiket Van der Wijck.haha karena waktu masih 45 menit untuk menyaksikan film VDW, saya putuskan untuk menghabiskan waktu menggali sedikit ilmu di Gramedia. Karena terlalu asyik membaca sampai membuat saya kalap waktu dan ternyata hp saya penuh dengan panggilan dari ibu yang sudah terbayang wajah marah,geram dan keriweuhan, karena katanya yang lain sudah pada masuk (padahal ketika saya menengok jam yang ada ditangan kiri saya masih menunjukan pukul 11.35), dan bapa sayapun sampe menyusul ke gramedia, begitulah kalau dengan orang tua, terlalu diburu-burukan.

Sebelum masuk pastinya harus diperlihatkan dahulu tiketnya, setelah sobekan itu kami dapatkan barulah kami memasuki ruangan seperti kesan bioskop pada umumya, cahanya oranye, dan kursi yang berderet merah bak tempat yang megah (padahal biasa aja). setelah menduduki tempat yang pas dan nyaman karena sudah dibayar kami menunggu film diputar dengan seksama.dan seperti inilah cerita film yang saya tangkap.

--------


Zainnudin anak muda yang tinggal di Makasar dengan berdarahkan Ayah dari tanah minang Padang dan Ibu dari tanah Makasar, setelah Zainuddin ditinggal dan menjadi seorang anak yatim piatu dia disarankan untuk pergi ketempat kelahiran ayahnya. Perasaan Zainuddin sangat antusias ketika akan pergi ke Padang karena di Makasar dia diakui sebagai anak minang. dan sesampainya dipadang ternyata tidak sama seperti apa yang dia pikirkan selama ini, disana masih sangat bulat memperhatikan seseorang dari mana dia berasal dan siapakah keturunannya, dan alangkah malangnya nasib Zainuddin, ternyata saya baru tahu kalo Makassar melihat keturunan dari Ayahnya sedangkan di Padang melihat Keturunan Dari Ibunya, dan itu membuat Zainudin bimbang dan terasa diasingkan disana, dia tidak mempunyai seorangpun teman. suatu hari saat dia dikenalkan dengan lingkungan di padang dengan pemandangan sawah dan bukitnya yang begitu hijau berseri dengan suasana tahun 30an, ada seorang gadis yang menunggangi kereta kuda berkerung merah muda dengan teman perempuannya, Zainudin terus melihat dan memperhatikan gadis itu dengan penuh kehangatan dan keindahan, langsung dia bertanya siapak gadis itu. Saat dijawab dia adalah Hayati karya Alam yang nyata, bunga desa yang sudah yatim piatu namun tetap dianggap sebagai kemenakan oleh petinggi adat yang dipanggil Datuk (Datuak dipanggilnya ^_^), dari pertemuan itulah Zainuddin sudah menjatuhkan hatinya pada Hayati yang anggun jelita. 

Saat hujan turun derasnya suatu kebetulan Zainuddin dan Hayati bertemu di Warung samping jalan setelah mereka selesai mengaji disana herannya padahal Zainuddin membawa payung itulah lelaki yang sudah punya tujuan "baik", dengan memberanikan diri akhrinya Zainuddin menawarkan payungnya kepada Hayati supaya dia lekas pulang dan tidak kemalaman, dari sana mereka saling memberikan senyuman hangat dan dari sanlah Hayati mulai kagum pada sosok Zainuddin. Zainuddin bercerita banyak pada Hayati lewat surat-surat yang ia tuliskan, intinya dia adalah seorang anak yang tidak diakui, dia tidak memiliki siapa-siapa disini dan meminta hayati menjadi "temannya", Hayati dan Zainuddin semakin dekat sampai saat mereka sedang berbicara berdua, terlihat oleh sang Datuk. Datuk mengajak bicara pada Hayati dan menjelaskan sebegitu rendahnya Zainuddin dimata seorang Datuk, dia mencap Zainuddin sebagai seorang preman, pemuda yang tidak punya suku, keturannya bukan dari tanah Minangkabau, dan agar tidak terjadi fitnah pada Hayati sang Datuk meminta Zainuddin untuk meninggalkan tempat ini dan jika bertujuan untuk menuntut ilmu pergilah ke padang panjang. Saat Zainuddin akan pergi ke pdang panjang dia menyempatkan untuk berpamitan dengan Hayati di tempat favorit Zainuddin yaitu di samping danau dekat bukit yang elok, disana Hayati berjanji pada Zainuddin bahwa dia yang akan menjadi suaminya kelak, dan yang namanya cinta itu bukan melemahkan tapi menguatkan, dan janji-janji itu keluar dari mulut hayati yang diiringi tangisan dari keduanya, sebagai azimat hayati memberikan selendang yang dipakainya. polemik mulai terjadi dari sana.
Hayati mengirimkan surat ke padang Panjang tentunya itu ditujukan untuk kekasihnya Zainuddin, disana tertulis bahwa Hayati mendapat izin untuk pergi kepadang panjang dan tinggal di rumah sahabatnya, dan rasa bahagia begitu memuncak dihati Zainuddin karena permatanya akan segera ia jumpai. setelah Hayati tiba dipadang panjang tepatnya dirumah sahabatnya yang tercium budaya Belanda, dia dikenalkan oleh kaka dari sahabatnya yang bernama Aziz dengan penampilan yang kontras dengan adat minang karena Aziz ini terkenal sangat senang bergaul dengan anak-anak Belanda, asap dimata Aziz yang menyukai Hayati sudah terlihat semenjak aziz melihat hayati apalgi saat akan melihat pacuan kuda, penampilan hayati yang tidak biasanya menggunakan pakaian dan riasan ala-ala none Belanda dengan warna bibir merah merona. sampai ditempat keramaian, Zainuddin memperhatikan sekitar mencari kekasihnya Hayati, hayati yang pergi dengan rombongan Aziz dia tetap mencari kekasihnya Zainuddin, saat Zainuddin menyadari wanita cantik bergaya none belanda itu adalah Hayati dia terus memanggilnya menerobos keruman orang yang ada didepannya, setelah bertemu Zainuddin merasa terkesima bahwa dia bertemu Hayati begitu pula Hayati. Namun sahabt Hayati malah memaksa untuk pergi dari Zainuddin karen pacuan kuda akan segera dimulai. keluarga Aziz yang terpesona pada Hayati meminta Aziz untuk menikahi Hayati namun aziz tidak menyukai anak kampung karena dinilai tidak bisa diajak dengan kebiasaan aziz yang seperti itu. lamaran yang diajukan Aziz dan juga Zainuddin diputuskan oleh keluarga Hayati, namun karena sudah jelas adat minang yang menilai Suku, Keturunan, dan harta membuat Azizlah yang dipilih sebagai calon suami Hayati, dan sayangnya Hayati menerima keputusan itu. Zainuddin yang mendapat surat kalau lamarannya itu ditolak serta surat dari hayati yang menyatakan bahwa semua itu adalah kputusan Hayati sendiri dan yang membuat Zainuddin kecewa adalah janji-janji yang telah Hayati ucapkan pada Zainudin sirna begitu saja dan lebih memilih Harta, Zainuddin mengatakan bahwa pernikahan yang dipilih Hayati adalah pernikahan yang didasari harta, Nafsu dan kecantikan. Zainuddin hanya bisa meratapi apa yang sudah terjadi dan menimpa padanya permata yang selalu ia banggakan dan ia puja telah mematahkan semangtnya. 
Tetapi Zainuddin memiliki sahabat yang luarbiasa yaitu Muluk anak muda yang kelakuannya hanya berjudi dan tidak menuntut ilmu, tapi dia menasihati Zainuddin kalau yang Lalu biarlah berlalu, dan harus diingat yang namanya cinta itu bukan melemahkan tapi menguatkan dan jangan sampai kamu kalah dengan gadis yang sudah ingkar padamu jadikan ini sebagai kebangkitanmu Zainuddin buktikan padanya kalau kamu bisa bangkit, setelah kamu berhasil dia akan menyesal terhadap apa yang telah ia perbuat. dari sana Zainuddin mulai bangkit dan memutuskan untuk merantau ke tanah Jawa "Batavia", Muluk memberi saran agar Zainuddin bertemu dengan sahabatnya yang bekerja di penerbitan dan meminta Zainudin untuk membawanya dengan alasan dia sangat mengagumi sosok Zainuddin yang yakin bisa membawa dia menjadi manusia yang lebih baik. Di Batavia Zainuddin mulai merangkai kisah hidupnya yang baru sebagai seorang penulis, dan tidak disangka karya-karyanya menjadi sorotan banyak orang akhirinya dia meluncurkan buku yang berjudul "TEROESIR", buku itu menjadikan Zainuddin seorang penulis yang tersohor, dan tanpa disangka Zainuddin diberi kepercayaan untuk mengelola kantor terbitan yang ada di Surabaya. dan Aziz yang memang seorang penjudi dan tukan main wanita selalau meninggalkan hayati dirumah sendiri dan hanya pulang pada hari sabtu, Hayati hanya dimanjakan oleh fasilitas yang mewah tanpa ada kehangatan kebahagiaan yang ia rasakan, Aziz mengajak Hayati untuk pindah ke Surabaya karena Aziz mendapatkan pengangkatan pangkat dan dialihkan ke Kantor yang ada di Surabaya. 
Zainuddin menjadi penulis ynag sangat mahsyur di Surabaya, dia membeli rumah yang mendapat bunga begitu besar, rumah bak Istana, megahnya luarbiasa, pakaian Zainuddin yang biasanya hanya kaos lusuk dan sobek kini menjadi seorang yang gagah dengan berpakaina jaz yang sangat rapih tidak ketinggalan sahabatnya muluk yang kecipratan dengan kesuksesan Zainuddin, dia seperti manager yang selalu ada disamping Zainuddin dengan pakaian khasnya baju panjang, dan selendang itu keliatan seperti penari india ><". Namun yang terjadi dengan Aziz dia bangkrut dan dipecat dari kantornya, dan saat ditagih untuk  membayar hutang oleh penagih (yang pernah beperan sebagai baknya Jokowi), Aziz tak sanggup membayar dan akhirnya barang-barang yang ada dirumahnya diambil semua. Setelah harta Aziz sudah tidak bersisa, aziz membaca undangan opera kebangsaan dari penulis termahsyur berinisial Z khusus untuk warga Minang. dari sana Hayati sudah antusias untuk pergi keacara tersebut, diacara tersebut Hayati hanya bisa terdiam ketika melihat Zainuddin yang sudah seperti itu, Aziz memanfaatkan Zainuddin untuk membantunya dalam keadaan yang sedang terlilit utang piutang, dan yang luarbiasa Zainuddinpun mempersilahkan kepada Aziz dan Hayati untuk tinggal bersamanya. Aziz yng tiba-tiba jatuh pingsan saat makan pagi membuatnya berbaring selama satu minggu, setelah dirasa sembuh sifat aziz berubah yang biasanya bersikap arogant pada Hayati dan juga Zainuddin dia menjadi sosok yang baik dan meminta agar Zainuddin mempersilahkan hayati untuk tinggal bersama Zainuddin karen Aziz beralasan ingin merantau untuk mencari pekerjaan.

Selembar surat ditujukan pada Zainuddin dari Aziz, ternyata aziz sudah mengakhiri hidupnya dan dia sudah menyerahkan sepenuhnya Hayati pada Zainuddin, Aziz mentalak 1 Hayati, dan dia menyadari bahwa Hayati memang untuk Zainuddin. Hayati menyadari pada apa yang telah diperbuatnya dan menjelaskan pada muluk bahwa sebenarnya diapun masih menyimpan perasaan yang begitu dalam pada Zainuddin. saat Hayati menjelaskan perasaannya pada Zainuddin, Zainuddin meluapkan apa yang sudah pernah ia rasakan, kekecewaan yang mendalam pada hayati dan dia menyuruh Hayati untuk pulang ke negeri padang yang sudah membuat Zainuddin sakit hati, namun Hayati tetap menolak dan meminta agar ia tetap berada didekat Zainuddin yang tetap dia anggap sebagai kekasihnya. Zainuddin mengatakan bahwa hayati harus pulang dia akan memberikan ongkos penuh pada hayati, besok pagi ada kapal berlayar menuju padang kapal Van Der Wijck, dan selama hayati di padang dan selama belum mempunyai suami lagi dia yang akan meanggung biaya hidup hayati. Dengan berat Hati Zainuddin melepas yang sebernya masih ia anggap sebagai permatanya, langkah beratpun Hayati paksakan demi mengikuti "hukuman" yang telah diberikan padanya oleh zainuddin.

Setelah Hayati menaiki kapal VDW, dia memberikan surat pada Muluk supaya diberikan pada Zainuddin dan menitipkan pesan bahwa dia masih memikirkan Zainuddin. akhirnya kapal paling megah milik belanda itu melaju dengan keewahan dan kegagahannya namun ditengah perjalanan bunyi lonceng berdering, tanda peringatan, ternyata kapal yang ditumpangi Hayati ini akan tenggelam, kapal yang begitu megah perlahan semakin tenggalam ditelan luasnya lautan, hayati hanya diam tak bergerak, dia hanya fokus pada satu benda yang di bawanya yaitu foto Zainuddin. Muluk mengatakan pada Zainuddin bahwa lelaki yang selama ini baik budinya tega mengatakan dan bertindak seperti itu pada seorang wanita yang selama ini iya puja dan padahal sudah sah ia bisa miliki. Zainuddinpun begitu menyesal dan bergegas mengajak Muluk untuk pergi menyusul Hayati namun dia melihat korang yang tertera bahwa kapal VDW yang ditumpangi Hayati tenggelam. tidak menunggu waktu Zainuddin dan Muluk pergi ketempat Korban diungsiakn menggunakan mobil Zainuddin. Sesampainya di rumah sakit banyak sekali Korban disana Zainuddin begitu kebingungan mencri hayati, dan muluk memanggil Zainudin, ini hayati.., air mata langsung membasahi pipi Zainuddin memanggil nama Hayati kekasihnya, namun Hayati meminta Zainuddin untuk emngucapkan dua kalimat suci(syahadat) ke telinga hayati, Zainuddin sempat enggan melakukannya karena dia tidak ingin kehilangan permatanya itu, namun akhirinya ia lantunkan dua kalimat syahadat dengan tangisan tak hentinya, Hayatipun menutup mata untuk yang terakhir kalinya, Zainuddin terus menangis dan memberi ciuman pertama dan terakhir pada kekasihnya itu. meskipun Hayati tidak bersamanya Zainuddin tetap yankin bahwa Hayati tetap Hidup, dia selalu pergi kekuburan hayati dan mendoakannyanya dengan membacakan Al-Qur'an, Muluk sudah beristri, dan rumah megah milik zainuddin kini ia rubah menjadi "PANTI ANAK YATIM PIATU HAYATI"
------

HAAAH airmata tak hentinya saat menonton film ini, setiap Zainuddin nangis pasti ikut nangis, kadang adat itu memang kejam, namun benar Kebahagian itu tidak bisa dibeli dengan Harta, keturunan, nafsu, dan kecantikan atau ketampanan, tapi kebahagiaan yang sesusngguhnya itu adalah kebahagiaan yang dilandasi Cinta, dan yang perlu diingat saat mendapat kegagalan dari situlah awal bangkitmu untuk memperbaiki diri, dan pesan yang lainnya adalah yang Namanya cinta itu bukan melemahkan tapi Menguatkan ^_^ .